Pernikahan Cathy Sharon dan Eka Kusuma

Pernikahan Cathy Sharon yang terlihat begitu mewah memnuat suasana semakin meriah dipadukan dengan warna kemilau gaun pengatin yang cathy kenakan. Setelah kabar dan gosip yang bertebaran kian kemari di media yang mengabarkan rencana pernikahan cathy sharon dengan akhirnya tanggal 14 April 2012 menjadi hari yang sangat spesial bagi cathy dan eka kusuma.

Cathy mengaku, sebenarnya sudah ingin menikah sejak memasuki usia dewasa. Namun, hingga bertahun-tahun kemudian,  ia belum menemukan calon suami.

"Keinginan menikah dari dulu sudah besar sekali, dari umur 18 tahun sudah pengin, tapi belum menemukan calon pas," tutur Cathy.

Eka Kusuma Cathy sharon mengatakan bahwa dua setengah tahun lalu ia bertemu dengan Eka Kusuma. Setengah tahun saling kenal, mereka memutuskan untuk berpacaran. Eka, yang bekerja di bidang marketing, berusia enam setengah tahun lebih tua dari Cathy.

"Dia itu orangnya kalem, enam setengah tahun di atas saya, punya rutinitas dan kegiatan yang berbeda dengan saya. itu yang membuat saya tertarik. Makanya, saya nyaman," cerita Cathy.

Kini, Cathy dan Eka memutuskan untuk  mengikrarkan janji suci untuk menjadi istri dan suami. "Pada 14 April (2012), di Pulau Bali, karena calon suami saya mencintai Bali, pulau kecil, romantis. Itu keingan saya dan suami saya.  pernikahan kami memang dirancang secara intimate dan private,"
Pernikahan adat Cathy dan Eka diadakan di Gereja Franciscus Xaverius, Kuta, tersebut  dihadiri oleh para anggota keluarga, kerabat dekat, dan teman baik saja. Resepsinya, berupa acara santap malam, dilangsungkan di Khayangan, Bali.

Pengantin Adat di Indonesia

Pengantin adat di Indonesia sangatlah beragam, sudah tentu acara pernikahannyapun bermacam-macam. pengantin adat yang ada saat ini mengikuti tempat dimana acara pernikahan berlangsung atau mengikuti adat dari kedua mempelai. satu hal yang pasti dalam pengantin adat yang saat ini ada sudah mengikuti perkembangan jaman, seperti pakaian adat yang lebih modern, tatarias yang semakin glamour dan aneka pernak-pernik pernikahan adat yang lebih lengkap. perpaduan antara budaya tradisional dan modern rasanya membuat pasangan pengantin memiliki banyak alternatif dan pilihan dalam menentukan pakaian dan acara pernikahan.

Seperti contoh pernikahan Dian Sastrowardoyo dan Indraguna Sutowo memilih adat Yogyakarta sebagai pakaian adat saat pernikahannya digelar di bulan Mei 2010. Tahap-tahap pernikahan adat, silahkan menuju beberapa artikel yang sudah saya tulis, mungkin ada kekurangan di sana-sini, oleh karenanya saya selalu menantikan pengalaman para budiman untuk mau berbagi cerita tentang pengantin adat maupun pernikahan adat yang ada di tempat saudara tinggal.

Beberapa aturan atau ciri khas dari pengantin adat adalah Adanya ciri budaya daerah yang melekat dalam acara pernikahan, yaitu antara lain:
- pakaian adat yang membedakan antara daerah satu dengan daerah lainnya.
- Musik pengiring yang pastinya berbeda dan sangat khas.
- Penatua atau pemimpin acara penikahan pasti berbeda
- dan masih banyak lagi ciri khas pengantin adat yang ada di Indonesia.
- Acara keseluruhan yang menunjukkan kasanah budaya setempat.

Mungkin selaku pengatin atau tamu undangan kurang mengerti arti setiap perkataan pemimpin acara yang menggunakan bahasa daerah, namun kita perlu menjujung tinggi nilai-nilai adat istiadat kita sendiri.

Meminjam kata-kata sahabat saya,

Pernikahan bukanlah kata benda, tapi kata kerja
Pernikahan bukanlah sesuatu yang kau dapatkan
Pernikahan adalah sesuatu yang kau kerjakan
Pernikahan adalah cara kamu mencintai pasanganmu setiap hari


Jadi kalau pernikahan adalah mencintai setiap hari, mengapa tidak memulainya denga sesuatu yang istimewa? yaitu di hari pernikahan...
jadilah pengantin adat Indonesia yang berbahagia selalu.